Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam
bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Tujuan Karya Ilmiah
· Sebagai wahana melatih
mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
· Menumbuhkan etos ilmiah
di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan,
tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam
bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
· Karya ilmiah yang telah
ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
· Membuktikan potensi dan
wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
· Melatih keterampilan
dasar untuk melakukan penelitian.
Ciri-ciri Karya
Ilmiah
Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat
aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta
penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri
dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan
serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Langkah-Langkah
Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah
dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang
harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan
dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan
Sikap Ilmiah
Sikap Ilmiah adalah suatu sikap yang
menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang tidak mengenal putus
asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Sikap ilmiah merupakan sikap
yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan
hasil yang baik pula. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai
forum ilmiah, misalnya dalam seminar, diskusi, loka karya, sara sehan, dan
penulisan karya ilmiah.
Metode Ilmiah didasari oleh adanya
sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah tersebut meliputi :
1. Obyektif terhadap fakta.
2. Tidak tergesa-gesa mengambil
kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
3. Berhati terbuka artinya menerima
pandangan atau gagasan orang lain.
4. Tidak mencampur adukkan fakta dengan
pendapat.
5. Bersikap hati-hati.
6. Sikap ingin menyelidiki atau
keingintahuan (couriosity) yang tinggi.
7. Sikap menghargai karya orang lain.
8. Sikap tekun.
9. Sikap berani mempertahankan kebenaran.
10. Sikap menjangkau ke depan.
Didalam melakukan penelitian atau
pengamatan tidak terlepas dari kegiatan atau eksperimen. Eksperimen
sangat menarik, tetapi sekaligus membahayakan. Untuk itu, kita perlu
mempunyai sikap dalam melakukan pengamatan supaya dalam bereksperimen dapat
berjalan dengan baik.
Daftar Pustaka :
- Novianti, Herlins. 2012. “Pengertian Sikap Ilmiah”. Dalamhttp://herlinsnovianti.blogspot.com/2012/11/sikap-ilmiah-pengertian.html .
- Karlina, Alita Linjzia., dkk. 2013. “Makalah Metode Ilmiah, Sikap Ilmiah
dan Langkah-Langkah Operasional Metode Ilmiah”. Dalam http://deskamudina.blogspot.com/2013/02/makalah-metode-ilmiah-sikap-ilmiah_12.html .
- Dzulfikar, Shofi. 2013. “Pengertian Metode Ilmiah, Tujuan
Memperlajari Metode Penulisan Ilmiah, Sikap Ilmiah dan Langkah-Langkah
Pelaksanaan PI”. Dalam
http://shofidzulfikar41.blogspot.com/2013/05/pengertian-metode-ilmiah-tujuan.html .
- Siska. 2012. “Pengertiang Sikap Ilmiah dan Metode
Ilmiah”. Dalamhttp://matakristal.com/pengertian-sikap-ilmiah-dan-metode-ilmiah/ .
- Stefy, Inda Wahyuni. 2013. “Sikap-Sikap Ilmiah”. Dalamhttp://indayani010.blogspot.com/2013/03/sikap-sikap-ilmiah.html .
- Afritayuanita. 2011. “ Apa itu Metode Ilmiah??”. Dalamhttp://afritayuanita.wordpress.com/2011/02/24/apa-itu-metode-ilmiah/ .
Sumber: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar