NAMA :
Dwi ayu wulandari
KELAS : 3KA39
NPM :
12112275
MATERI : Bahasa Indonesia SAP 8,9,10
LABORATORIUM
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
MACAM-MACAM LAPORAN
1. Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan berbentuk formulir
isian adalah laporan yang sudah memiliki bentuk baku berupa formulir, sehingga
penerima laporan dengan mudah dapat membaca dan memahami keterangan yang dimuat
dalam formulir itu.
Contoh Bentuk Laporan
formulir isian, yaitu :
2. Laporan Berbentuk Surat
Bila sebuah laporan tidak
banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan pada
tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan
berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat
biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat
diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk
surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang
peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
Contoh Laporan Berbentuk
Surat, yaitu
3. Laporan Berbentuk Memorendum
Laporan yang berbentuk
memorandum ( saran, nota, catatan pendek ) mirip dengan laporan berbentuk
surat, namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan
yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan
bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau
laporan yang bersifat formal.
Contoh Laporan berbentuk
Memo, yaitu :
3. Laporan Berkala
Laporan semacam ini selau
dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhan, laporan semacam ini
dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam bentuk
memorandum.
Contoh Laporan Berkala,
yaitu :
3. Laporan Laboratoris
Tujuan laporan laboratoris
adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam
laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan
yang telah dilakukan.
Ciri-ciri
Laporan
a.
Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b.
Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c.
Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d.
Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
Syarat-Syarat
Seorang Penulis Laporan :
Syarat yang
diperlukan oleh seorang penulis laporan adalah :
a.
Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang
dilaporkan.
b.
Mempunyai wewenang untuk mengadakan
peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
c.
Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka
perseorangan
d. Teliti
dalam mengemukakan pernyataan.
e. Mempunyai pengetahuan
tentang teknik menulis laporan.
Manfaat
Laporan
Sebelum
laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam bentuk
tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Dari segi bentuk tertulis,
laporan terbagi menjadi seperti berikut :
1. Laporan berbentuk formulir atau matriks
yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko yang
disediakan.
2. Laporan berbentuk memorandum atau nota
yaitu laporan yang
diuraikan secara singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja
antara atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
3. Laporan berbentuk surat,
yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari
memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini dapat
dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
4. Laporan berbentuk naskah
yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti
makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
5. Laporan berbentuk buku
yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah
Kerangka
Laporan Ilmiah umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Halaman Judul
Biasanya
terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas bawah sebagai berikut:
Judul laporan terdiri dari subjek Laporan selalu didahului dengan ‘Laporan
Tentang’,’Laporan Kemajuan tentang’,’Laporann Tahunan tentang’, ‘Penelitian
tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
Contoh
judul laporan:
Laporan tentang
SURVAI USAHA KECIL MENENGAH
DALAM GO ONLINE
di daerah
BEKASI JAWA BARAT
SURVAI USAHA KECIL MENENGAH
DALAM GO ONLINE
di daerah
BEKASI JAWA BARAT
2. Nama dan identitas penerima laporan
Unsur
ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan
kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi,
tulislah kedudukan itu. contoh:
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Muhamad Rayhan Dillah, CEO
Digital Marketing Agency
Prof.Dr. Muhamad Rayhan Dillah, CEO
Digital Marketing Agency
3. Nama dan identitas penulis
Sebelum
nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
Contoh:
Oleh
Saepul Bahri
Web Programmer dan Hendra Suherman
Chief Technology Office
Saepul Bahri
Web Programmer dan Hendra Suherman
Chief Technology Office
4. Tempat dan tanggal
Dibagian
bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah. Contoh:
Mataram, N.T.B
20 Maret 1999
20 Maret 1999
Manfaat Laporan
Sebelum
laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam bentuk
tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Dari segi bentuk tertulis,
laporan terbagi menjadi seperti berikut :
- Laporan berbentuk formulir atau matriks, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko yang disediakan.
- Laporan berbentuk memorandum atau nota, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
- Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
- Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
- Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
Jadwal penelitian
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya.
Rancangan usulan penelitian sekurang-kurangnya
memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
Bagian Awal
1. Judul penelitian yang direncanakan akan
dilakukan.
Ditulis dengan huruf kapital, judul harus “ekspressif”,
singkat tetapi informatif, yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan
diteliti, dibawah judul ditulis kalimat “rancangan usulan penelitian untuk…….
(skripsi, tesis, laporan dll)
2. Identitas penyusun rancangan.
Diahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti,
atau identitas lainnya yang dianggap penting
3. Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada
tanggal….
Bagian Utama
Bagian
utama meliputi :
Perumusan
Masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang
dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam
perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau
pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks
masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini
sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan
dalam rancanganusulan penelitian untuk disertasi
itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
2. Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban
atau pemecahan yang memuaskan.
3. Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks
permasalahan yang lebih besa.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar