NAMA :
Dwi ayu wulandari
KELAS : 3KA39
NPM :
12112275
MATERI : Bahasa Indonesia SAP 11,12
LABORATORIUM
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
Pengertian Surat
Surat adalah alat komunikasi yang
mempergunakan bahasa tulisan di atas lembaran kertas yang sangat erat
hubungannya dengan kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu hingga di zaman serba
modern ini, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari kepentingan
manusia lainnya baik yang berada di sekitarnya maupun di tempat yang
berjauhan.
Fungsi
Surat
Tidak
sedikit orang yang belum mengerti tentang apa sebenarnya fungsi surat itu.
Ada beberapa fungsi surat yang diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. bebagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu
f. Sebagai alat ingat (pengingat)
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. bebagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu
f. Sebagai alat ingat (pengingat)
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan
Syarat surat yang baik
Surat
resmi atau surat dinas merupakan surat yang dibuat secara resmi oleh seseorang,
perusahaan, atau lembaga untuk kepentingan dinas. Tiga hal penting yang perlu
diperhatikan agar surat tersebut menjadi surat yang baik adalah sebagai berikut
:
1.
Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu :
·
penyusunan letak
bagian-bagian surat,
·
pengetikan yang benar, jelas,
bersih, dan rapi,
·
pemakaian kertas yang sesuai
ukuran : kuarto 21 x 29 cm, jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas
onion) dan kertas, tembus, (doorslag) untuk tembusan, warna: putih HVS
untuk lembar asli, kuning untuk kertas tembus perbal, biru muda untuk kertas
tembus untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia.
2.
Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara
ini penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-ragu,
dan pengirim surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3. Bahasa yang digunakan hendaklah
bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa surat
resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Selain ketiga
hal di atas, syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik
ialah :
1.
memahami kedudukan masalah
yang dikemukakan;
2.
memahami peraturan-peraturan
yang terkait dengan masalah itu;
3.
mengetahui posisi dan bidang
tugasnya;
4.
hal-hal yang terkait dengan
ketatausahaan.
BAGIAN-BAGIAN SURAT RESMI
1) Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas lembaga organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas lembaga organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.
2) Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau perusahaan pada umumnya menggunakan nomor dan kode tertentu.
Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode, bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut menggunakan angka Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka Romawi dan tahun ditulis utuh dan dapat
ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a) Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b) Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau perusahaan pada umumnya menggunakan nomor dan kode tertentu.
Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode, bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut menggunakan angka Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka Romawi dan tahun ditulis utuh dan dapat
ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a) Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b) Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul
3) Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal
untuk surat pribadi atau yang berasal dari perorangan, tanggal sebaiknya
didahului dengan penulisan alamat atau nama kota pengirim surat. Sedangkan
untuk kertas berkepala tidak perlu mencantumkan alamat atau nama kota, karena
hal itu sudah tercantum dalam kepala surat. Penulisan tanggal selalu diikuti
dengan nama bulan dan tahun.
4)
Lampiran
yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat. Penulisannya dibawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan huruf kalau jumlah kurang dari sepuluh.
5) Hal atau perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok dalam surat. Hal atau perihal sama dengan judul pada surat berjudul. Beberapa hal teknik penulisan yang harus diperhatikan :
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, kecuali untuk judul surat berjudul
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya. Kata tugas ditulis dengan huruf kecil
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan kalimat
6) Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis disampul surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas surat. Alamat yang ditulis pada sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan pada lembar kertas surat dapat tidak selengkap alamat yang tertulis pada sampul. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan adalah:
a. Kata kepada tidak wajib dipakai, karena mengandung unsur kemubaziran
b. Ungkapan ”Yang terhormat” atau singkatannya ”Yth.” dipakai untuk :
1) Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya atasan, teman, kolega atau relasi kerja.
2) Menghormati pihak yang dituju dalam kedudukannya sebagai pejabat suatu lembaga, organisasi atau perusahaan. Ungkapan ”Yang terhormat” atau ”Yth.” tidak perlu dipakai apabila alamat yang dituju tidak menyebutkan nama atau jabatan seseorang.
c. Sebutan ”Bapak”, ”Ibu”,
atau ”Sdr.” hanya dipergunakan apabila diikuti nama orang. Kata-kata sebutan
tersebut tidak perlu digunakan apabila pihak yang dituju adalah lembaga atau
jabatan tertentu.
Contoh 1)
Yth. Direktur Astri Budi Luhur
Jalan Cileduk Raya, Petukangan Utara
Jakarta Selatan
Contoh 1)
Yth. Direktur Astri Budi Luhur
Jalan Cileduk Raya, Petukangan Utara
Jakarta Selatan
Contoh 2)
Yth. Ibu H. Siti Aisyiah, S.H.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah
Jalan Menteng Raya No. 62
Jakarta Pusat
Yth. Ibu H. Siti Aisyiah, S.H.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah
Jalan Menteng Raya No. 62
Jakarta Pusat
Contoh 3)
PT Global Sarana Komputindo
Jalan Pemuda No. 55
Medan 15320
Sumatera Utara
PT Global Sarana Komputindo
Jalan Pemuda No. 55
Medan 15320
Sumatera Utara
d. Pada akhir setiap baris,
termasuk baris terakhir tidak diperlukan tanda titik, kecuali apabila digunakan
singkatan.
e. Tanda-tanda baca,
seperti garis bawah, huruf kapital yang mencolok, yang tidak bermanfaat
sebaiknya tidak digunakan.
f. Kode pos sangat
dianjurkan untuk ditulis karena akan membantu petugas pos dalam mengirimkan
surat tersebut (terutama bila dikirimkan melalui Perum Pos dan Giro).
7) Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk
menbuka pembicaraan dalam surat secara adab. Akan tetapi, surat yang tidak
menggunakan salam pembuka pun tidaklah salah. Biasanya salam pembuka digunakan
untuk surat-surat yang
berisi berita.
berisi berita.
8) Isi Surat
Sebagaimana karangan yang
lain, surat yang baik terdiri atas tiga bagian penting, yaitu bagian pembuka,
bagian inti, dan bagian penutup
a. Bagian Pembuka
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut. Dalam bagian pembuka sudah harus disebutkan inti masalah yang akan disampaikan kepada pihak yang dimaksud.
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut. Dalam bagian pembuka sudah harus disebutkan inti masalah yang akan disampaikan kepada pihak yang dimaksud.
b. Bagian Inti
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama pengiriman surat. Kecuali surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang sudah disinggung pada bagian pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih lanjut pada bagian inti.
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama pengiriman surat. Kecuali surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang sudah disinggung pada bagian pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih lanjut pada bagian inti.
c. Bagian Penutup
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
9) Salam Penutup
Salam penutup digunakan
untuk menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Walaupun salam penutup ini
sangat baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan
salam penutup. Salam penutup hanya digunakan dalam surat-surat berita.
10) Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam korespondensi
Indonesia, penanda tangan surat adalah orang yang namanya tercantum dalam surat
itu. Pencantuman nama seseorang dan hak untuk menandatanganinya tentu
didasarkan atas kewenangannya dan jabatannya. Apabila penanda tangan surat itu
diwakilkan kepada orang lain, maka harus disebutkan sebagai atas nama dan nama
penanda tangan ditulis jelas di bawahnya. Tidak boleh nama yang tercantum lain
dengan penandatangannya.
11) Tembusan
Tembusan digunakan bila ada
pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut.
Mengenal Bahasa Surat
Pada hakekatnya surat itu
adalah suatu karangan yang berupa perumusan dalam bentuk tertulis tentang
pernyataan, pemikiran, permintaan, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada
pihak penerima surat. Karena surat sebagai karangan, maka suratpun harus
memenuhi berbagai ketentuan mengenai penyusunan karangan ataupun komposisi
seperti tema, tata bahasa, kalimat, alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda
baca. Sebagai karangan surat dapat disusun secara :
1. Deduktif
yaitu dimana penulis terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya, kemudian
baru dikemukakan penjelasannya atau alasan-alasannya.
2.
Induktif adalah penyusunan kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan
alasan-alasannya, baru kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya.
Sumber :
2.1 Manfaat Vitae
Manfaat Curriculum vitae adalah menjelaskan
keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap
orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan
menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat
memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari
spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV
menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
2.2 Isi Vitae
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Desi
Rahmningsih
Tempat,
Tanggal Lahir : Makasar, 02 Maret 1995
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
:
Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Jl. Suka Raya No. 67 RT 06 / RW 07
Telepon
: 087178675809 ( HP )
(021)- 65725715 ( rumah )
Golongan
Darah
: O
*Latarbelakang Pendidikan Formal
1997 – 2003 : SDN Sepatu 8
2003 – 2006 : SMPN Berani Malu,
Irian
2006 – 2009 : SMAN 87, Irian
2009 – 2013 : Universitas Irian
- Ilmu Ekonomi
Non Formal 2010 – 2011 : Kursus Bahasa
Inggris di LIA
Rincian Pekerjaan :
- Mengatur
keuangan perusahaan
- Mengatur
jadwal bertemu klien
2.3 Susunan Vitae
1. Data pribadi. Bagian ini berisi nama,
alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan. Bagian ini menjelaskan
latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada
umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar),
SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja. Bagian ini adalah
bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan
gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau
masih terbatas.
4. Skill yang dimiliki seharusnya pada
bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai
proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam
bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training yang pernah diikuti untuk
lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti
sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan
wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi. Ini adalah bagian yang
penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan
presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Jadi kesimpulannya dalam melamar
pekerjaan seseorang sangat membutuhkan daftar riwayat hidup atau curriculum
vitae ( CV ). Bukan hanya bermanfaat bagi si pelamar pekerjaan
melainkan bermanfaat juga untuk perusahaan agar mengetahui seluk beluk atau
riwayat dari calon pekerja yang akan melamar di perusahaan mereka.
CONTOH SURAT LAMARAN KERJA DI BANK
Kepada YTH.
Bapak Pimpinan
PT. BANK BCA
Jambi
Jl. Sipin. No. 34 Jambi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya informasi lowongan kerja di BANK BCA Jambi untuk bagian Teller, maka dengan ini saya :
Nama : Saras Wati
TTL : Jambi, 29 maret 1990
Alamat : Jl. Jendral sudirman No. 02 Jambi
No Telp : 081975257618
Email : saras456@gmail.com
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhi : S1- Ekonomi
IPK Terakhir : 3.58
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Curriculum Vitae.
2. Foto copy ijazah S1- dan tanskip nilai.
3. Foto copy Kartu tanda penduduk.
4. Pass photo terbaru.
Demikian surat lamaran yang saya buat dengan sebenar - benarnya, besar harapan saya untuk bisa bergabung di perusahaan yang bapak/ ibu pimpin, saya akan melakukan yang terbaik untuk bank. Atas perhatian dan kebijaksanaan saya ucapkan terima kasih.
Jambi, 05 april 2013
Hormat Saya,
Matrai 6000
Saras Wati
Kepada YTH.
Bapak Pimpinan
PT. BANK BCA
Jambi
Jl. Sipin. No. 34 Jambi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya informasi lowongan kerja di BANK BCA Jambi untuk bagian Teller, maka dengan ini saya :
Nama : Saras Wati
TTL : Jambi, 29 maret 1990
Alamat : Jl. Jendral sudirman No. 02 Jambi
No Telp : 081975257618
Email : saras456@gmail.com
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhi : S1- Ekonomi
IPK Terakhir : 3.58
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Curriculum Vitae.
2. Foto copy ijazah S1- dan tanskip nilai.
3. Foto copy Kartu tanda penduduk.
4. Pass photo terbaru.
Demikian surat lamaran yang saya buat dengan sebenar - benarnya, besar harapan saya untuk bisa bergabung di perusahaan yang bapak/ ibu pimpin, saya akan melakukan yang terbaik untuk bank. Atas perhatian dan kebijaksanaan saya ucapkan terima kasih.
Jambi, 05 april 2013
Hormat Saya,
Matrai 6000
Saras Wati
Sumber :
http://ghozianrahmanaputra.blogspot.com/2013/07/tugas-softskill-curriculum-vitae.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar