TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATERI
TENTANG KELOMPOK DAN TEAM WORK
Nama : Dwi ayu wulandari
Kelas : 2 KA 39
NPM : 12112275
UNIVERSITAS
GUNADARMA KALIMALANG
Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi
(Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948)
Muzafer Sherif
Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan
teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,
struktur dan norma-norma tertentu.
*Seseorang yang sama-sama berada di suatu tempat (perpustakaan, halte bus,
dll) tetapi tidak berinteraksi dan memiliki tujuan sendiri-sendiri bukan
termasuk kelompok, melainkan “agregat”.
Mengapa Orang bergabung dalam Kelompok?
Ternyata kelompok ada manfaatnya, yaitu:
a) Orang-orang lain menjadi sumber informasi
yang sangat penting
b) Kelompok juga menjadi bagian penting dari
identitas kita, yang mendefinisikan siapa diri kita.
c) Kelompok membantu menegakan norma social,
aturan, yang eksplisit atau implicit mengenai prilaku yang dapat diterima.
Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi
sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu
sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga
dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai
tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling
mengenal satu sama lain serta dapat membedakan
orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman
(1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang
terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota
kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik
namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang
mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka
selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai.
Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan
tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama
lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk
kelompok.
Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan
efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota
kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam
berkomunikasi.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa
saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
KEKUATAN TEAM WORK
Team work
Teamwork adalah "pekerjaan yang dilakukan oleh
beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua
mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan".
Dalam teknik akuntansi lingkungan bisnis dapat
digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat kerja sama tim yang
berguna untuk membenarkan konsep. Teamwork semakin dianjurkan oleh
pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan
keamanan dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Institute of Medicine
merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien
"mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang
menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
Dalam perawatan kesehatan, analisis konsep sistematis
pada tahun 2008 menyimpulkan kerja sama tim untuk menjadi "sebuah proses
dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesional kesehatan dengan latar
belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi tujuan kesehatan umum dan berolahraga
upaya fisik dan mental bersama dalam menilai, merencanakan, atau mengevaluasi
perawatan pasien . " Di tempat lain kerja sama tim didefinisikan
sebagai" perilaku-perilaku yang memfasilitasi interaksi anggota tim yang
efektif, "dengan" tim "didefinisikan sebagai" sekelompok
dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait dengan
pekerjaan, berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa lalu
bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama
"[definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008
adalah" komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara
efektif mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. ", seperti itu, kerja
sama tim" bersarang di dalam "konsep yang lebih luas dari kinerja tim
yang juga termasuk tingkat-individu taskwork . A 2012 tinjauan literatur
akademik menemukan bahwa kata" kerja tim "telah digunakan"
sebagai mencakup semuanya untuk merujuk pada sejumlah proses perilaku dan
negara muncul. "
Manfaat Teamwork
- Pemecahan masalah: Sebuah otak tunggal tidak dapat memantul ide yang berbeda dari satu sama lain. Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi sama dan menawarkan perspektif unik mereka terhadap masalah untuk sampai pada solusi terbaik. Teamwork dapat menyebabkan keputusan yang lebih baik, produk, atau jasa. Kualitas kerja tim dapat diukur dengan menganalisis enam komponen berikut kolaborasi antara anggota tim:. Komunikasi, koordinasi, keseimbangan kontribusi anggota, saling mendukung, usaha, dan kohesi Dalam satu studi, kerja tim kualitas yang diukur dengan cara ini berkorelasi dengan kinerja tim di bidang efektivitas (yaitu, menghasilkan kualitas kerja yang tinggi) dan efisiensi (yaitu, jadwal pertemuan dan anggaran) A 2008 meta-analisis juga menemukan hubungan antara kerja tim dan keefektifan tim.
- Menyelesaikan tugas-tugas lebih cepat: Satu orang mengambil beberapa tugas tidak akan bisa tampil di kecepatan yang sama sebagai sebuah tim bisa. Ketika orang bekerja bersama-sama mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas lebih cepat dengan membagi pekerjaan kepada orang-orang dari kemampuan dan pengetahuan yang berbeda.
- Persaingan yang sehat: Sebuah persaingan yang sehat dalam kelompok dapat digunakan untuk memotivasi individu dan membantu tim unggul.
- Mengembangkan Hubungan: Sebuah tim yang terus bekerja sama akhirnya akan mengembangkan peningkatan tingkat ikatan. Hal ini dapat membantu orang menghindari konflik yang tidak perlu karena mereka telah menjadi akrab satu sama lain melalui kerja tim. Peringkat anggota tim kepuasan mereka dengan tim berkorelasi dengan tingkat proses kerja tim ini.
- Setiap orang memiliki kualitas yang unik: Setiap anggota tim dapat menawarkan pengetahuan yang unik dan kemampuan untuk membantu meningkatkan anggota tim lainnya. Melalui kerja tim berbagi kualitas ini akan memungkinkan anggota tim untuk menjadi lebih produktif di masa depan.
- Dalam kesehatan: kerja sama tim dikaitkan dengan peningkatan keselamatan pasien
Implikasi Manajerial
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu
implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya
keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada
proses management team.
Reff :
Judul Buku : Perkembangan Pribadi & Profesi EFEKTIVITAS
TEAMWORK, Kerja Sama Kelompok yang Efektif
Pengarang
: Michael West
Penerbit
: Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar